Wednesday, February 19, 2014

Trip to Malaysia (First Solo Traveling) Part 2

2 Februari 2014

Jadwal sholat subuh disana itu jam 06.30, jadi hari itu aku bangun jam 6 pagi tapi pas liat keluar jendela masih gelap banget jalanan depan hostel. Aku lalu sholat subuh jam 06.30 setelah itu masih leyeh-leyeh dikasur lalu siap-siap buat mandi. Setelah siap-siap lalu aku pergi sarapan ke lantai bawah sama Mba Raras. Sarapan gratis di hostel disediakan sereal, roti, pisang, minumannya bisa ambil susu, kopi, teh atau air putih. Pagi itu aku ambil dua buah lembar roti + sereal + pisang lalu sarapan bareng pengunjung lain di meja makan.

simple breakfast in hostel
Mba Raras selalu membuka pembicaraan sama bule-bule disana, aku sih masih malu-malu takut buat ngobrol, b.inggrisnya masih belepotan dan takut stak ga bisa jawab gitu huhu. Tapi kata Mba Raras kita harus coba buat ngobrol sama bule-bule itu, kalo ga dicoba kapan mau bisa. Mba Raras pun ngasih beberapa wejangan sebelum pulang, lalu setelah itu aku pamit duluan buat pergi ke KL Sentral karena harus segera pesan bus menuju Genting. Aku pamitan sama Mba Raras, dan isi ulang tumbler aku buat bekal minum selama di perjalanan.

Tepat jam 07.30 waktu setempat aku langsung jalan kaki menuju Station LRT Mesjid Jamek, kurang lebih butuh waktu 5 menit untuk sampai di Station tsb. Lalu beli tiket menuju KL Sentral dan segera naik LRT, oia jam tersebut lagi waktu sibuk-sibuknya orang pergi kerja, jadi keadaan dalam LRT kurang lebih persis kaya naik Busway atau Damri. Tapi bedanya, disini budaya antrinya sangat dijunjung tinggi. Kurang dari 5 menit lalu sampailah aku di KL Sentral, segera menuju ke pintu luar dan langsung pesen tiket Golden Package Genting Highland. Paketnya itu harganya RM 50 termasuk Bus (PP KL Sentral-Genting-KL Sentral) + Skyway (PP) + Tiket masuk indoor Theme Park/ Lunch di Hotel + Snow world).


Terminal Bis KL Sentral

   
Tiket PP bus + tiket masuk ke Genting
Tepat pukul 08.00 aku naik Bus Go Genting, kebetulan aku sebangku dengan ibu-ibu dan pas kenalan beliau dari Indonesia juga. Seperti biasa waktu kenalan aku membuka percakapan dengan B.Inggris, eh  taunya ibunya dari Indonesia juga dan tepatnya dari Bogor. Ibu itu pergi bareng keluarganya yang berjumlah 5 orang, selama perjalanan kamipun ngobrol-ngobrol. Perjalanan menuju Genting kurang lebih satu jam, lalu kami mulai melewati jalan yang berkelok-kelok, menanjak dan cuaca mulai dipenuhi kabut. Daerah Genting ini memang dataran tingginya Kuala Lumpur, jadi cuacanya lebih dingin.

Kamipun setelah turun dari Bus langsung menuju ke tempat Skyway/ Cable car/ kereta gantung. Akupun satu kereta gantung sama keluarga ibu tadi yang dari Indonesia, wuaaaa rasanya deg-degan mau naik kereta gantung tersebut soalnya kita bakal menggantung di kereta gantung selama 15 menit, selama perjalanan kita disuguhi oleh pemandangan yang Masya Allah luar biasa. Dibawah itu hamparan hutan yang sangat lebat pohonnya, dihiasi langit yang biru dan cuaca yang dingin romantis.

View from Skyway
Beberapa menit kemudian terlihat First World Hotel yang dikenal sebagai hotel dengan kamar terbanyak di Genting, lokasi Indoor Theme Park juga ada satu lokasi dengan First World Hotel. Oia Genting juga terkenal dengan lokasi asik untuk main casino, tapi aku kesini bukan mau main casino ko hahahaha.

   
First World Hotel
Akupun berpisah dengan keluarga Indonesia asal Bogor tadi, aku menuju Indoor Theme park dan mereka menuju ke Chin Swee Temple. Lalu aku menukarkan tiket bermain di Genting, dan jalan-jalan liat permainan yang ada disana. Permainannya rata-rata untuk anak kecil, ternyata untuk dewasa 3 tahun sebelumnya ada Outdoor Theme Park tapi sekarang ini ditutup karena sedang direnovasi. Sedikit kecewa karena kurang puas dengan harga yang aku beli :((, tapi tak apalah udah sampai disini jadi harus dinikmatin. Mulai dengan naik permainan mirip kereta-keretaan tapi menggantung diatas, sekalian liat sekeliling Mall. Oia jadi Indoor Theme Park ini bersatu dengan Mall jadi banyak banget toko-toko juga didalamnya.
Indoor Theme Park Genting

Casino Genting
Setelah itu aku siap buat naik Jet Coaster, okey ini semangat banget buat naik permainan ini soalnya aku yakin pasti bakal memacu adrenalin. Antrianpun tidak cukup panjang lalu segera aku duduk dan memakai sabuk pengaman. Mesinpun dinyalakan, jet coasterpun jalan dan “AAAAAaaaaaaaaa……” sempet teriak sedikit karena kecepatan kereta semakin cepat, lalu aku siap-siap untuk tantangan berikutnya, dipikiran aku tuh ya ini Jet Coaster bakal seru banget, menantang, diputerin, dibalikin, ada naikan, ada turunan dan belokan yang tajam. Tapi ternyata…. Cuma lurus lurus aja, belok dikit, kecepatan meningkat tapi ga sesuai dengan ekspektasi udah itu berhenti. Cuma sekali puteran lagi. Huahaha rasanya ingin ketawa dalam hati dan bertanya-tanya “ini jet coasternya udahan? Seriusan udah? Cuma satu puteran? Masih mending jet coaster di BSM pas dulu sebelum ada Trans Studio Bandung da”

   
Jet Coaster yang "seru abis" dalam tanda kutip
Mengobati kekecewaan lalu aku jalan-jalan lagi cari permainan lain, mau masuk rumah hantu tapi harus bayar lagi, mau masuk permainan belive it or not harus bayar lagi, engga mau ah gamauuuu. Lalu keliling Mall dan setelah itu aku pergi ke Snow World, jadi masuk ke ruangan yang ada salju gitu. Sebelum masuk aku dipinjamkan jaket tebal, sepatu boot, sarung tangan, dan loker untuk penyimpanan barang. Sayang sekali untuk masuk kedalam dilarang membawa kamera, jadi ga foto-foto deh. Cukup foto sebelum masuk snow world aja

  
Snow World
Ketika masuk kedalam itu sepi banget asli, rasanya Cuma aku doang yang masuk sana. Waktu mau naik perosotan tapi ditutup sama rantai, mau foto-foto deket box telephone icon Negara Inggris tapi ga bawa hp sedih. Lalu aku naik ke lantai dua, disana ketemu pengunjung lain yang asik foto. IYA MEREKA FOTO-FOTO, terus aku sedih ga bawa kamera sama sekali sedangkan mereka asik foto-foto melanggar aturan. Okey gpp lah kalo gitu. Karena udah kedinginan lalu aku keluar ruangan dan melanjutkan naik permainan lain.

Oia pas keluar dari situ ada parade barongsai gitu, lalu aku sempet nonton bentar lalu habis itu aku mikir mau kemana lagi. Dipikir-pikir udah bosen karena ga ada permainan yang menarik, lalu aku memutuskan buat pulang aja ke KL Sentral. Mau pulang aja bingung cari pintu keluar buat menuju skyway, untung sendirian lah jadi muter-muter sampe 30 menit juga gpp sendirian ini ga ada yang protes.Setelah itu aku nanya ke petugas dan akhirnya menemukan pintu menuju skyway. Anyway aku naik skyway sendirian dong, sepi banget beda sama pas pergi kan rame-rame tuh bareng pengunjung lain. Di kereta sendirian, sepi, lalu mencoba membuat keasikan sendiri didalam dengan bikin video dan foto-foto sendiri.
selfie on skyway
Setelah itu aku menuju ke terminal bis Go Genting yang membawa ke KL Sentral. Lagi-lagi aku ketemu orang Indonesia, kali ini aku ketemu Fetty dan ibunya. Fetty ini mahasiswa angkatan 2010 di Unsoed. Dia cerita asalnya mau ke KL sendirian juga, tapi karena orang tuanya ngelarang jadi ibunya ikut juga deh buat nemenin. Setelah ngobrol panjang akhirnya kami memutuskan buat pergi ke Batu Caves bareng. Batu Caves emang jadi salah satu tempat yang wajib aku kunjungi, harusnya sih jadwal kesana itu di hari ketiga tapi berhubung ada temen jadi aku ubah aja itinerary aku. Kamipun naik bus menuju KL Sentral, lalu makan siang di Mcd, solat dan naik KTM (Komuter Line) menuju Batu Caves. Oia KTM ini merupakan kereta apinya KL, kereta aja keren loh bentuk dan fasilitasnya. Tapi lama banet nunggunya, ada kali sampe 30 menit nunggu kereta ga dateng-dateng.

LRT KL Sentral - Batu Caves

Tiket KTM KL Sentral-Batu Caves cukup RM 2 saja. Kamipun masuk kedalam dan menikmati pemandangan sekitar selama perjalanan. Perjalanan kurang lebih selama 15-20 menit, kenapa lama soalnya Batu Caves ini merupakan station paling ujung. Batu Caves ini Batu Caves (Tamil: பத்து மலை), adalah bukit kapur, yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua, terletak di distrik Gombak, 13 kilometer (8 mil) utara dari Kuala Lumpur, Malaysia. Merupakan tempat ibadah orang yang beragama hindu, disana banyak sekali penduduk keturunan india.


Batu Caves

Begitu keluar Kereta kita langsung bisa liat patung tinggi khas dari Batu Caves. Woaaaaa lalu excited dan segera jalan menuju pintu masuk, ga ada tiket masuk sama sekali jadi kamipun langsung masuk. Disana dipenuhi burung merpati dan ini jadi salah satu daya tarik pengunjung untuk membeli pakan burung lalu dijadikan objek foto nantinya.

Karena kali ini aku dapet temen perjalanan, jadi kalo mau foto ga susah :p. Aku dan Fettypun saling bergantian untuk mengambil foto, setelah itu kami segera menaiki 270 sekian anak tangga untuk menuju kedalam Gua, oia ibunya Fetty nunggu dibawah soalnya takut cape. Ca-pe-ba-nget-ga-bo-hong, tapi kalo kata aku dan Fetty sih kalo kita ga naik tangga menuju Goa kapan lagi coba?? Jadi kami semangat terus untuk sampai dipuncak. Oia disana banyak monyet yang berkeliaran bebas, jadi hati-hati ya kalo bawa makanan. Setelah bersusah payah menaiki tangga yang beratus ratus itu akhirnya kami berdua sampai, lalu didalam gua itu banyak stalaktit stalakmit gitu dan disana itu merupakan tempat ibadah orang-orang hindu.
Aku & Fetty

Siap menaiki ratusan anak tangga


Pemandangan dalam Gua yang biasa digunakan untuk beribadah

Istirahat sebentar diatas lalu kamipun kembali turun kebawah. Cuma sebentar sih diatasnya tapi seengganya jadi ga penasaran lagi sekarang. MISSION COMPLETE! Peccaaaah pokoknya udah nyampe atas tuh. Setelah itu aku dan Fetty segera turun dan menemui ibunya Fetty yang nunggu dibawah. Kemudian setelah dari Batu Caves kami kembali naik KTM untuk menuju ke Dataran Merdeka. Kamipun berhenti di Stasiun Kuala Lumpur, oia Stasiun ini menurut aku paling unik diantara stasiun lainnya soalnya tempatnya jadul gitu mirip peron Harry Potter kalo mau menuju ke Hogwarts. Hihihi. Oia harga KTM Batu Caves – Kuala Lumpur RM 2 saja.
   
Stesen Kuala Lumpur

Setelah sampai di Stasion kuala lumpur kami segera berjalan menuju Dataran Merdeka dengan melewati Gedung Kantor Pos Malaysia. Keren banget loh itu Gedung Kantor Pos Malaysia, bangunannya ada kubahnya mirip masjid terus unik gitu pokoknya. Akhirnya kita sampai di pintu keluar Gedung Kantor Pos ini lalu ga jauh dari situ kita udah sampai di sebelah Museum Tekstil dan daerah situlah Dataran Merdeka berada. Disana ada Kuala Lumpur City Gallery dan kamipun masuk kedalamnya. Pas banget nyampe sana ternyata tiba-tiba hujan turun, Alhamdulillah banget lah jadi masuk sana itu sekalian nunggu hujan berhenti.

Dataran Merdeka


Kuala Lumpur City Gallery itu isinya museum tentang Kuala Lumpur gitu, disana banyak miniatur bangunan-bangunan khas Malaysia kaya Mesjid Jamek, Museum tekstil, dsb. Disana juga dijual oleh-oleh tapi harganya mahil hehe. Setelah puas keliling Kuala Lumpur City Gallery lalu aku pamitan sama Fetty dan Ibu. Aku akan pulang ke hostel dengan berjalan kaki, dan Fetty bersama ibunya akan pulang ke hotel didaerah Pudu dengan jalan kaki juga. Huaaa aku harus berpisah lagi dengan teman perjalanan dihari kedua ini, pelukan sama Fetty dan ibu udah itu kita pamitan deh.

Pas lagi jalan sendirian aku liat ada perempuan berambut sebahu depan aku lalu perempuan itu mendekat dan menanyakan arah menuju Central Market. Aduh sebenernya aku juga ga tau Central Market itu kemana, Cuma kalo liat di peta sih deket dari Mesjid Jamek. Akhirnya aku jalan bareng sama Sunny, si bule wajah Kpop yang memang asli dari Korea. Sunny ini lagi transit di KL menunggu penerbangan ke Australia, jadi dia mau jalan-jalan ke Central Market buat beli oleh-oleh khas Malaysia. Karena aku menuju Mesjid Jamek, jadi Sunny bisa jalan bareng aku. Kami berduapun saling mengenalkan diri dan bercerita satu sama lain kenapa ada di KL ini. Ketika dia tau aku dari Indonesia, dia langsung cerita kalo beberapa tahun yang lalu dia juga pernah ke Indonesia buat ikutan acara volunteering.

Karena aku juga belum ke Central Market akhirnya aku memutuskan untuk menemani Sunny sampai kesana, dengan bermodalkan tanya sana-sini akhirnya kami berdua sampai di tempat tujuan. Yeaaay! Rasanya bangga sekali bisa nemu tempat yang kita cari di peta, kamipun keliling buat cari barang yang diperlukan. Karena kaki aku mulai sakit efek dari luka di jempol, jadi aku izin pulang ke hostel. Aku dan Sunnypun foto bersama sebelum berpamitan, kami juga bertukar akun facebook *ciee*. Kyakyaa dipeluk sama Sunny, dadah Sunny semoga perjalanan kamu ke Australia lancar yaaa.
Sunny Sunyeong Yoon (Korea) dan aku

Iya kaki aku udah mulai berat banget dan sedikit aga pincang, jadi ada luka di jempol kaki kiri lalu luka tersebut bakal kerasa kalo udah jalan jauh. Dua hari ini aku nonstop jalan kaki terus dari jam 8 pagi hingga 8 malam, jadi tiap mandi pasti pake air hangat sekalian rendemin kaki biar enakan. Akupun akhirnya pulang jalan kaki menuju hostel, dan baru saja sampai depan pintu hostel aku ketemu perempuan berwajah oriental. Perempuan tersebut menanyakan jalan menuju Petaling/ Chinatown untuk perayaan tahun baru china, tapi karena aku ga tau jadi aku ga terlalu membantu. Tapi setelah itu kami berdua berkenalan, dia namanya Wuling asalnya dari China. Kami berdua tinggal di hostel yang sama, lalu ketika aku bilang aku dari Indonesia dia langsung bilang "Aaaah pantas saja wajah kamu Indonesia sekali, soalnya saya punya saudara di Indonesia" oia si Wuling ngomongnya pake B. Inggris ya, itu aku translate aja hehe.

    Uli  & Wuling (China)
 Sampai di hostel aku langsung masuk kamar, tiduran, rebahan, kakinya sakit banget huhuhu. Akupun langsung mandi dan balik ke kamar belum ada satupun temen sekamar yang dateng, sampe akhirnya jam 8 malem ada yang masuk dan jengjengjengjeeeeng…. Seorang perempuan berambut pirang masuk kamar lalu menyapa dan mengajak berkenalan, akupun mencoba berkomunikasi dengan Bahasa planet #eh maksudnya Bahasa inggris. Namanya Sara asalnya dari Belgia, dia datang ke Kuala Lumpur untuk liburan. Selain ke KL juga dia nanti akan ke Singapore dan Thailand. Widiiih asik sekali ya mentang-mentang waktu liburnya panjang jadi sekalian aja katanya. Malam itu aku banyak ngobrol sama Sara, orangnya baik banget dan juga sangat friendly.
    Uli &Sara (Belgia)
Aku yang tadinya takut buat melakukan conversation dengan bule-bule di hostel tapi semenjak itu aku jadi sedikit percaya diri karena sebenarnya aku juga bisa ko, tinggal lebih beraniin aja. Tapi tetep harus belajar lagi sih B.Inggrisnya soalnya kadang kalo Sara ngomong aku minta dia ngulangin kalimatnya karena ada beberapa kata yang aku ga paham, hehe.

Karena besok pagi aku harus check out jadi aku melakukan packing malam itu juga, kata tips di buku sih kalo misalnya pagi-pagi kita harus check out lebih baik malam sebelumnya kita lakukan packing. Hal ini dikarenakan kalo misalnya kita packing pagi-pagi nanti takut ngeganggu temen sekamar yang masih tidur. Oia sebelum aku tidur aku sempet ngobrol-ngobrol lagi sama Sara, dia cerita kalo seharusnya dia pergi ke KL sama pacarnya tapi karena ada urusan jadi ga bisa ikut. Sara berharap untuk liburan selanjutnya pacarnya bisa ikut. Terus Sara tanya sama aku apakah aku punya pacar juga? HAHAHA aku langsung menunduk tertegun ga bisa jawab apa-apa #ga #deng #becanda. Aku langsung jawab aja kalo aku ga punya pacar, tapi cerita Sara ke KL hampir mirip sama aku lah sedikit. Jadi Sara ngerti kenapa aku sendirian dateng ke KL. Terus abis itu Sara ngasih semangat ke aku kalo cowo emang kaya gitu semua, ga bisa lama-lama sendirian, terus cari lagi aja yang lain, terus nyuruh aku sabar, terus sabar, terus sabar terus langsung aku nyanyi lagu Afgan judulnya Sabar
    “Sabar, sabarlah cintaku Hanya sementara kau harus dengannya Kau harus bersamanya kini
    Sabar, sabarlah cintaku Takkan selamanya karena sebenarnya kau tahu sesungguhnya aku…”
terus abis itu aku nangis dipelukan Sara, terus terus terus aku cakar-cakar tembok, guling depan, guling belakang. Engga atuh yang ini ma bohong. Habis Sara ngasih semangat ke aku suruh cari cowo lain lalu aku Cuma ketawa aja padahal dalam hati aku bilang “Aku gamau cari cowo lagi, aku maunya suami langsung Sar” AMIN AMIN. Setelah itu lalu Sara pamit mau kebawah ngobrol sama pengunjung hostel lain, aku diajak juga tapi aku ga terlalu nyaman soalnya banyak juga bule-bule yang sambil minum gitu jadi aku lebih baik di kamar aja sambil nyusun itinerary buat besok hari terakhir di sini.

    Meja tempat aku nyusun itinerary.
Setelah itinerary aku obrak-abrik karena jadwal hari ketiga berubah, lalu akupun tidur dengan keadaan jempol kaki masih nyut-nyutan karena sedikit bengkak. Okeey selamat malam semuanya, selamat tidur, besok bakal jadi hari terakhir aku di KL nih semoga Allah swt selalu melindungi aku kemanapun aku pergi.

**************** to be continued on part 3 *****************

No comments:

Post a Comment