Tuesday, February 18, 2014

Trip to Malaysia (First Solo Traveling) Part 1

Enam bulan yang lalu seperti biasa ada promo maskapai penerbangan AA, lalu aku dan teman-teman mencoba berburu ke suatu destinasi yang memang kami sudah rencanakan. Ternyata alhamdulillah dapatlah tiket ditangan BDO-KUL pulang pergi hanya Rp 300.000 saja :))). Waktu itu yang beli tiket ada 5 orang plus aku, dan kami berencana pergi sekitar bulan Februari 2014. Tahun pun berganti, waktu keberangkatan pun semakin dekat. Ternyata suatu event  yang cukup besarpun akan digelar, dan ke empat temanku itu semuanya adalah panitia inti event tersebut dan sepertinya tidak bisa meninggalkan kerjaannya. It’s hard to make a decision, (1) Mau pergi kesana sendirian? atau (2) cancel penerbangan dan tunggu promo berikutnya? dan aku memilih………. Pilihan yang pertama.

Satu bulan sebelum keberangkatan aku beli buku panduan pergi ke tempat tujuan, belajar peta daerah tersebut, belajar rute transportasi umum dan membuat itinerary selama 3 hari 2 malam. Selama hampir 3 minggu berkutik dengan hal tersebut sampai akhirnya jadi hafal diluar kepala mengenai rute transportasi umum disana. Haha. Akhirnya mulai minta izin ke orang tua sejak jauh hari dan beliau beliau memastikan anaknya kalo disana beneran udah ngerti mau kemana aja, naik apa dan tidur dimana dan izinpun diturunkan. Amazing sih. Masya Allah.

11 Februari 2014

Pukul 06.30 WIB menuju ke Bandara Husein Sastranegara dianter bapak, sempet waswas karena kena macet selain itu juga kena penyetopan portal kereta api, lewatnya dua kali lagi jadi makin lama. Udah panik banget tapi akhirnya keburu sampai di Bandara, lalu langsung masuk, cek isi tas, cek tiket, bayar airport tax, ngantri imigrasi, dan masuk ke boarding room.
Ready for boarding
Hari itu banyak yang akan pergi umroh, jadi banyak yang riweuh gitu ibu-ibu dan bapak-bapak calon penumpang disana. 07.50 pun masuk kabin pesawat, lalu duduk di kursi. Tidak lama kemudian ada seorang mas-mas menghampiri “Mba nomor kursinya coba di cek lagi” lalu aku cek lagi dan ternyata aku salah duduk dong…. Malu banget huaaaa, harusnya di 18 A ini malah 18 E. ingetnya malah kursi pulangnya yang 18 E tuh, ah ini nih kedudulan pertama di hari ini. “Aduh maaf banget mas, aku ga teliti tadi liat boarding pass, maaf ya mas”. Akupun menuju kursi 18 A kemudian aku bersebelahan dengan ibu muda dan seorang anak kecil perempuan sekitar umur 6 tahun.

Setelah itu langsung duduk, pasang seat belt dan pesawatpun melakukan boarding. Bismillahimajreehaa semoga lancar. Lalu akupun membuka pembicaraan dengan ibu-ibu disebelahku, dan setelah mengobrol panjang ibu itu dan anaknya akan pergi ke KL untuk berlibur dan disana dia bakal ketemu temennya. Dari semua cerita ibu tersebut aku sampe geleng-geleng kepala dengernya, soalnya beliau udah travelling kemana-mana sama anaknya. Udah sampai ke China, Australia, Amerika, Negara-negara di Asia dan masih banyak lagi. Rasanya minder banget, tapi jadi termotivasi buat kaya beliau. Oia yang paling aku senangi duduk di seat A atau E adalah pemandangannya, ini dia..



Setelah 1,5 jam perjalanan di udara akhirnya sampai juga di bandara LCCT. Jadi untuk beberapa penerbangan yang berbiaya murah seperti Air Asia, Tiger Airways, Cebu Pacific akan berhenti di LCCT (Low Cost Carier Terminal). Sedangkan untuk maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Malaysia Airlines dan Singapore Airlines akan berhenti di KLIA (Kuala Lumpur International Airport). Yap LCCT ini jaraknya cukup jauh dari Kuala Lumpur, jadi biasanya untuk menuju pusat kota harus menggunakan bus atau KLIA ekspres (kereta cepat).Turun dari pesawat lalu segera menuju imigrasi, isi ulang pulsa, lalu beli tiket KLIA transit.
KLIA Transit KLCC-Salak Tinggi
KLIA merupakan salah satu transportasi umum di KL yang merupakan kereta super cepat. Jadi ada dua jenis KLIA yaitu ekspres dan KLIA transit, apa bedanya? Kalo KLIA ekspres akan menghubungkan Bandara KLIA dengan Stasiun KL Sentral (±30 menit), sedangkan KLIA transit adalah kereta super cepat yang menghubungkan KLIA dengan KL Sentral tetapi dalam perjalanannya akan berhenti di Stasiun Salak Tinggi, Putrajaya, Bandar Tasik Selatan dan berujung di KL Sentral. Berhubung itinerary aku menuju putrajaya, jadi aku beli tiket KLIA transit menuju putrajaya. Oia untuk mencapai stasiun KLIA transit kita harus naik bus dulu ke Salak tinggi, baru nanti bisa berhenti di stasiun lain yang kita tuju. Harga tiketnya RM 5.5 (KLIA transit Salak Tinggi – Putrajaya include Bus dari LCCT ke Salak Tinggi). Masuklah aku ke bis shuttle menuju St. Salak Tinggi, bisnya nyaman banget, jarak lutut ke kursi depan luas banget. Kurang lebih 30 menit perjalanan lalu sampai di Salak Tinggi, kemudian naik KLIA transit menuju Station Putrajaya dan nyari stasiun bis.
http://media.tumblr.com/7d3a3a7fd9c7fddc833f657205237cb3/tumblr_inline_n15g6tYBBX1qb9qf6.jpg
Stasiun Bus Salak Tinggi
Menurut petunjuk yang aku dapat, kita harus jalan naik ke atas lalu ke bawah stasiun itu lalu nanti bakal menemukan stasiun bis dan disana banyak bis dengan berbagai tujuan dan aku harus memilih bis yang menuju ke daerah Putrajaya khususnya Mesjid Putra. Karena waktu sudah lewat dzuhur lalu aku sholat dulu di Surau = Mushola, setelah itu langsung menuju ke lantai bawah yaitu stasiun bis. Setelah bertanya ke petugas ternyata bis yang aku maksud baru aja berangkat 5 menit yang lalu. Bis itu Nadiputra nomor 100. Jleb Jleb Jleb…. Bingung dong harus gimana, lalu berpikir dan memutar otak. Sepertinya petugas tau kalo aku ini bingung, lalu setelah itu petugas ngasih tau alternative bis lain kalo mau menuju ke tempat yang aku maksud.

Akupun disuruh nunggu di Platform 11. Karena lapar akhirnya aku beli cemilan dan minum dulu, cemilannya baso goreng gitu pake saos dan mayonnaise harganya RM 3 dan satu botol minum RM 1. Setelah makan ga lama kemudian bis berangkat. Cukup memasukan 0.5 sen saja lalu keluar kertas dan dipersilahkan duduk, aku juga ga lupa bilang ke supirnya kalo aku mau turun di Mesjid Putra.

http://media.tumblr.com/59f0ee7a34890745b8f1b0987b55e598/tumblr_inline_n15gfgbov21qb9qf6.jpg
Keadaan dalam Bis bersama 5 cewe asal China
Woooo pemandangan sekitar di daerah Putrajaya emang bikin aku mangap terus, hahaha. Keren banget bangunan pemerintahan disana. Jadi Putrajaya ini merupakan satu wilayah pemerintahan Malaysia, belum banyak yang tau sih tapi kalau ke KL jangan lupa mampir kesini. Putrajaya ini istilahnya pusat pemerintahan Malaysia, dan Kuala Lumpur itu pusat bisnisnya. Setelah berjalan-jalan cukup jauh dan melelahkan akhirnya aku harus balik ke Stasiun Salak Tinggi dan menuju ke KL Sentral. Harga bis pulangpun hanya 0.5 sen, cukup murah kan hehe. KLIA transit Salak Tinggi – KL Sentral harganya RM 9.5, setelah itu aku langsung melesat cepat meluncur ke KL Sentral. Hanya sekitar 20 menit sampai deh disana.
Kawasan Pemerintahan Putrajaya

Lalu segera cari loket LRT yang merupakan kereta bawah tanah, tapi bisa aja nanti tiba-tiba ada diatas tanah atau diatas jalan raya sesuai treknya gitu deh. Mirip MRT di Singapore pokoknya. Alat transportasinya murah, cepat, dan bebas macet. Untuk beli tiket LRT cukup dengan menggunakan mesin otomatis, nanti ikutin petunjuk, masukin uang, dan keluar deh tiket yang berbentuk koin plastic warna biru. Kalo uang kita nominalnya besar juga si mesin bakal ngeluarin uang kembaliannya ko tenang aja.

Tiket LRT
Aku langsung menuju Station Mesjid Jamek, lalu mencari hostel tempat aku nginep. Namanya BackHome Hostel ada di Jalan Tun Perak, hostelnya recommended banget nih buat yang mau kesana soalnya di situs kaya Agoda, Hostelword, atau Hostelbooker ratingnya cukup tinggi. Namanya juga hostel ya jadi kita sharing kamar bareng pengunjung lain, kebetulan dorm yang aku pilih yaitu female dorm isi 4 orang dengan biaya 2 malam ± RM 112. Aku langsung check in dan ngelunasin biaya hostel, dikasih selimut, keliling hostel dulu dikasih tau tempat-tempat dan masuk ke kamar deh. Di kamar langsung ngeluarin semua isi tas ke loker dan beres-beres semua barang. Oia kalo nginep di hostel dianjurkan bawa gembok sendiri, soalnya dibeberapa hostel tidak disediakan gembok jadi daripada ngeluarin uang buat sewa lebih baik bawa dari rumah :))).
BackHome Hostel

Lalu satu orang teman sekamar datang, wajahnya kaya wajah Asia gitu sih lalu aku sok sok pake B.inggris ngajak kenalan, eh taunya dari Indonesia juga. Namanya Mba Raras asal Jakarta, dia dateng ke KL sendirian dan ketemu temennya disini. Setelah ngobrol banyak soal travelling aku dapat kesimpulan kalo Mba Raras adalah salah satu female traveler yang udah traveling kemana-mana, hiks minder lagi jadinya. Tapi jadi termotivasi juga sih buat melakukan solo travelling lagi, hehe. Amiiin.

Lalu aku iseng ajak Mba Raras ke KLCC malem-malem buat liat menara petronas yang kalo malem lampunya bakal nyala. Liat di foto temenku yang pernah ke KL sih emang keren gitu kalo malem, jadi penasaran deh ingin kesana juga. Kita menuju KLCC dengan naik LRT, lalu turun di Station KLCC dan pas keluar station langsung ada dibawah Mall Suria. Mall Suria ini adalah Mall yang ada dibawah menara Petronas. Kami berdua langsung cari spot foto, sumpah ya buat dapetin foto yang bagus dideket menara petronas itu ga gampang. Hahaha. Sampe kalo mau foto yang fotoinnya harus jongkok dari bawah.

Selfie di Menara Petronas
Setelah makan di food court Mall Suria perutpun kenyang dan ga kerasa udah jam 21.30. Kamipun segera pulang menuju hostel untuk istirahat. Tadinya kami berdua mau menuju Bukit Bintang, tapi karena hari sudah malam jadi kami lebih memilih pulang. Oia hari ini hari terakhir Mba Raras di KL, besok harus segera pulang karena harus kembali kerja. hiks hiks sedih sih udah harus pisah lagi, tapi harus menerima kenyataan kalo aku dateng kesini juga kan emang sendirian :D.

Begitu sampai di hostel ternyata di kamar udah ada penghuni lagi, namanya aduh aku lupa tapi dia berasal dari Johor Baru dan satu lagi dari Rusia. Orang Johor baru itu datang ke KL untuk interview kerja dan dia juga cerita soal interviewnya selama dua hari ini ke aku sama Mba Raras. Sempet cerita-cerita soal Indonesia, lalu setelah itu kami semua siap-siap tidur deh. Oia sebelum tidur sempet ada perdebatan masalah AC dorm antara bule Johor baru dan Rusia, yang satu kedinginan tapi yang satu kepanasan. hahaha. aku sama Mba Raras cuma geleng-geleng kepala aja.

Sebelum tidur aku buka itinerary untuk besok, mengatur ulang jadwal besok harus pergi jam berapa, lalu mencatat pengeluaran hari ini di buku catatan, dan laporan sama orang tua lewat message fb kalo anaknya baik-baik aja di Negara orang. Bapak sama mama sampe nungguin kiriman foto-foto aku, mulai dari nasihatin buat hati-hati kalo ketemu temen yang baru aku kenal sampe komentarin makanan yang aku makan. Iya sih pasti mereka khawatir ya ngijinin anaknya pergi. Makasih loh mah, pak I love you. Oia jadi si itin ini aku buat dengan penuh susah payah sampe baru jadi itu butuh waktu 2 mingguan. Udah fix, eh diubah lagi, ganti lagi, ubah lagi sampe akhirnya fix deh.

Yap, alhamdulillah hari pertama di KL lancar semoga hari berikutnya juga lancar dan selalu dilindungi ya Allah :)

*********** bersambung ************


No comments:

Post a Comment